MAGELANG - Komandan Koramil 18/Ngluwar Kodim 0705/Magelang diwakili Bati Wanwil Pelda Giyatno menghadiri acara sosialisasi skrinning kesehatan jiwa yang dilaksanakan di Aula Puskesmas Ngluwar, Kabupaten Magelang. Senin (13/02/23).
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Forkopincam, perwakilan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang Sapri Fidora, Amd, Kepala Puskesmas Ngluwar drg. Rina serta guru BP dan guru UKS SMA, SMP, Mts, SD dan Pondok Pesantren se-Kecamatan Ngluwar.
Kegiatan sosialisasi ini bertujuan untuk mendeteksi dini gejala ganguan jiwa yang terjadi pada anak sekolah dan bagaimana cara mengatasi serta cara mencegahnya.
Kesehatan jiwa bagi anak sekolah merupakan hal penting, oleh karena itu upaya peningkatan kesehatan jiwa di sekolah terintegrasi dengan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) melalui pendidikan kesehatan jiwa perlu dilakukan.
Kepala puskesmas Ngluwar drg Rina menyampaikan, pendidikan kesehatan jiwa bertujuan agar peserta didik mampu menghadapi tantangan hidup dan memiliki daya tangkal terhadap pengaruh buruk dari luar.
Selain ditujukan bagi siswa, pendidikan kesehatan jiwa juga ditujukan kepada pendidik agar mampu memahami perkembangan jiwa peserta didik sesuai kelompok usia anak yang dikaitkan dengan perkembangan fisik.
"Mengingat pentingnya pendidikan kesehatan jiwa, maka sekolah hendaknya memberikan layanan kesehatan jiwa di sekolah, " tuturnya.
Lebih lanjut drg. Rina mengungkapkan bahwa jaman sudah berubah, kemajuan teknologi memaksa kita harus lebih peka terhadap kesehatan jiwa anak sekolah. Untuk itu perlu dilakukan deteksi dini agar gejala yang mengarah ke ganguan kejiwaan bisa diatasi sedini mungkin.
Adapun beberapa gejala gangguan kejiwaan tersebut diantaranya tidak bisa berkonsentrasi dalam belajar, tidur disekolah, sering bolos dan menyendiri serta merokok.
"Lakukan komunikasi yang inten kepada siswa yang mengalami gejala tersebut agar kita bisa mengambil langkah terbaik supaya gejala itu tidak semakin parah, " ujar drg. Rina.
Sementara itu Pelda Giyatno mengatakan, kesehatan jiwa anak sekolah menjadi tanggungjawab kita bersama. Tanda-tanda kecil tentang kenakalan anak atau gangguan kejiwaan anak bila kita biarkan pasti akan berdampak pada masa depan anak.
"Untuk itu kami dari Koramil bersama Kepala Sekolah maupun Guru BP akan selalu berkoordinasi dan siap kapanpun bila dibutuhkan untuk mengatasi kalau ada kasus kenakalan anak sekolah, " pungkasnya.
pen0705/R-18